Wednesday, October 15, 2014

Analisis Dermatoglyphics ini mirip STIFIn

Analisis Dermatoglyphics merupakan integrasi dari ilmu otak, obat-obatan, genetika, psikologi dan ilmu perilaku. Melalui hampir lima abad observasi dan studi kedokteran genetik, jumlah dan distribusi neuron tercermin dalam pola biasa pada sidik jari kita.

Menurut para ahli Eropa dan Amerika, mereka menemukan bahwa sidik jari menunjukkan berbagai jenis karakteristik, bahkan dengan monozigot (identik) kembar, sidik jari mereka berbeda.

Pada saat yang sama, sidik jari yang sama akan muncul lagi setelah penyembuhan luka, selama cedera belum mempengaruhi sel-sel. Para ahli medis, dengan observasi, rekaman, perbandingan, induksi dan metode lain, dan pengalaman klinis, menegaskan bahwa sidik jari menyediakan analisis yang akurat kecerdasan majemuk dan potensi seseorang.

Para ahli yang mempelajari dermatoglyphics percaya bahwa sidik jari (dermatoglyphy) tanda-tanda saraf embrio, yang mungkin mencerminkan potensi genetik seseorang. Jika kita memahami kualitas kami sendiri dan memelihara sesuai, itu sangat akan membantu dalam hal pengembangan karir, mengelola emosi, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan keterampilan interpersonal.

Analisis Dermatoglyphics berdasarkan formasi dan jumlah tonjolan pada sidik jari; Analisis dermatoglyphics memberitahu kita gaya seseorang belajar dan berpikir.

Setiap orang memiliki / sidik jari yang unik nya; pola otak tumbuh bersamaan dengan sidik jari. Setiap jari mewakili kemampuan yang berbeda, dan masing-masing pola memiliki definisi sendiri.

Statistik menunjukkan bahwa tingkat akurasi analisis dermatoglyphics bisa sampai 85%.


sumber: Dermatoglyphics.Org

---

Mengidentifikasi Area Kekuatan dari Dermatoglyphics

Anda dapat mengidentifikasi area anak Anda kekuatan dengan menganalisis / nya sidik jarinya.

Tangan kanan mewakili logika dan penalaran

Tangan kanan mencerminkan otak kiri, yang mengontrol pengetahuan, penalaran, dan berpikir.

  •      Jempol: kemampuan untuk mengelola satu diri; penalaran dan pengendalian diri.
  •      Jari telunjuk: penalaran logis, kemampuan untuk mengelola angka.
  •      Tengah: kemampuan untuk mengendalikan motorik halus.
  •      Cincin jari: Kemampuan berbahasa.
  •      Kelingking: observasi, membaca, dan kemampuan pemahaman.

Tangan kiri mewakili perasaan

Tangan kiri mencerminkan otak kanan, yang bertanggung jawab untuk pengendalian diri dan alam bawah sadar.

  •      Jempol: kreativitas, interpersonal dan keterampilan kepemimpinan.
  •      Jari telunjuk: konsep artistik.
  •      Tengah: kemampuan untuk mengendalikan motorik kasar.
  •      Cincin jari: melodi dan musik; kemampuan untuk memproses dan menghargai musik.
  •      Kelingking: image, kemampuan untuk menentukan pola-pola abstrak & rasa visual. 

No comments:

Post a Comment